Jakarta
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 23 Mar 2016 - 11:27:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok Bilang Sopir Taksi Aplikasi Diperalat Pihak Asing

9uber-taxi.jpg
Ilustrasi Taksi Uber (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BAP) alias Ahok menilai bahwa supir taksi berbasis aplikasi selama ini sudah diperalat oleh pihak asing.

Sebab, standar pelayanan yang diterapkan tidak diatur dalam Undang-Undang. Ini mengingat, taksi berbasis aplikasi sepenuhnya tanggung jawab supir bukan pada perusahaan yang mengeluarkan aplikasi transportasi tersebut.

"Saya tanya, taksi aplikasi bisa aman gak? Bisa terjadi di luar negeri perkosaan. Solusinya apa, keadilan, bukan soal bela-bela. Ini siapa yang dibela? Perusahaan aplikasi juga punya asing kok. Ini sopir taksi diperalat semua, yang aplikasi juga ambil untung orang asing," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Untuk itu, Ahok mendesak agar perusahaan taksi tidak melakukan provokasi kepada para supirnya. Pasalnya, polemik ini terjadi karena persaingan bisnis yang dianggap tidak sehat.

"Kita dulu punya President Taxi, bangkrut. Argonya argo kuda. Ini persaingan bisnis tapi jangan salahkan sopir. Jangan sopir diprovokasi dan disuruh. Kasihan, orang gaji pas-pasan, kadang dibawah UMP kok," ungkapnya. (mnx)

tag: #ahok  #balai-kota  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...