JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sungguh tak elok dan tak sensitif dengan persoalannya sendiri di rumah wakil rakyat. Saat masih dalam masa persidangan sejumlah anggota DPR jalan-jalan ke berbagai daerah dengan bungkus kegiatan kunjungan kerja (kunker).
"Ini adalah bukti sahih bahwa memang DPR kita ini adalah gerombolan manusia-manusia aneh, yang tidak punya rasa empati terhadap bangsa," tandas Ferdinand Hutahean, direktur Energi Watch kepada TeropongSenayan, Senin malam (1/12/2014) di Jakarta.
Ferdinand mengingatkan bahwa bukan hanya masih dalam masa persidangan, saat ini kisruh mengenai Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) masih belum tuntas diselesaikan. Sehingga kegiatan Kunker itu mencerminkan anggota DPR tak peduli dengan persoalannya sendiri.
"Ini sudah gila! Rumahnya saja berantakan tapi mau beresin rumah orang. Mestinya DPR fokus dulu menyelesaikan kericuhan di DPR supaya program pemerintah bisa berjalan sesuai ketentuan. Jika DPR ini punya hati terhadap bangsa, mereka tentu harus selesaikan dulu urusan dapur DPR," ujar Ferdinand.
Semakin memprihatinkan, tutur Ferdinand, kegiatan kunker dilakukan diam-diam. Jelas modus seperti ini dinilai hanya untuk mendapatkan uang atau anggaran kunker. Jelas ini melukai perasaan masyarakat yang tengah menanggung beban kenaikan harga BBM.
"Sekarang pertanyaannya, siapa yang tanda tangan tentang semua administrasi kunker ini? Jika ditandatangani oleh pimpinan yang sekarang, artinya semua pihak sudah mengakui tidak ada lagi ricuh di DPR. Sungguh ini memprihatinkan sikap para dewan ini," tegas dia.
Ferdinand juga menegaskan bahwa alasan kunker terkait dengan kenaikan harga BBM dinilai sebagai akal-akalan semata. "Sangat tidak relevan. Mereka protes-protes blusukan pemerintah. Tapi ini mereka juga blusukan dengan kunker ini? Manusia apa itu? Tidak konsisten antara ucapan dengan perbuatan," ujar dia dengan nada kesal.(ris)