Jakarta
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Kamis, 12 Mei 2016 - 13:37:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Dua Alasan Ini Jadi Modal Yusril Singkirkan Ahok

67YusrilIhza.jpg
Yusril Ihza Mahendra (Sumber foto : Indra Kusuma/ TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Mohamad Nasih menilai calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra berpotensi memenangi pilkada DKI 2017. Oleh karena itu, Nasih mengaku tidak kaget jika lembaga survei menggunggulkan Yusril.

"Yusril adalah figur yang sangat potensial mengalahkan Ahok dalam Pilkada 2017 nanti," ujar Nasih kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Nasih menjelaskan, kemampuan Yusril mengalahkan Ahok disebabkan oleh dua hal. Pertama, Ahok makin terdesak dengan kasus Suber Waras dan reklamasi Jakarta. Kedua, Ahok makin pongah dalam menggusur rakyat kecil.

Nasih mengatakan, penggusuran yang dilakukan Ahok terbukti melawah hukum karena rakyat ternyata berada di pihak yang benar berdasarkan keputusan pengadilan.

"Dan kasus-kasus yag mengalahkan Ahok itu diadvokasi langsung oleh YIM. Itulah yang mengakibatkan elektabilitas Yusril di satu sisi naik, dan elektabilitas Ahok turun," kata Nasih.

Diketahui, Ahok sudah berkali-kali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilan tersebut berkaitan dengan beberapa skandal korupsi seperti pembelian lahan RS Sumber Waras dan Reklamasi Teluk Jakarta. Bahkan untuk kasus Sumber Waras, Ahok diduga kuat terlibat, apalagi setelah Badan Pemeriksa Keuangan memastikan adanya kerugikan sebesar Rp191 miliar dalam kasus tersebut. (iy)

tag: #pilkada-jakarta-2017  #yusril  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...