Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 01 Jan 2015 - 18:05:31 WIB
Bagikan Berita ini :
Ngaku Minyak Mentah Hilang

Pengamat Ini Bilang SKK Migas Seperti Keledai

61Sofyano Zakaria.jpg
Sofyano Zakaria (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menutup tahun 2014 SKK Migas mengungkapkan setiap hari sebesar 27.200 barel minyak mentah hilang. Menurut Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik, Sofyano Zakaria hal itu membuktikan SKK Migas seperti keledai alias bodoh.

"Jangan seperti keledai lah, kalau memang ada kebocoran ya segera ditangani. Tapi saya harap SKK Migas bisa belajar juga dari keledai, sebodoh-bodohnya keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya," kata Sofyano saat dihubungi TeropongSenayan, Jakarta, Rabu (31/12/14).

Menurutnya SKK Migas itu harus cepat dan tanggap. Sehingga bila melihat kebocoran langsung dicarikan antisipasinya, dan jangan hanya diam saja. Lantaran kehilangan 27.200 barel minyak mentah itu cukup besar serta merugikan negara.

Sofyano mengatakan bahwa ke depan SKK Migas harus bisa mendeteksi segala kebocoran yang ada, guna meminimalisir kerugian negara. Karena kalau tidak dilakukan, maka akan berdampak pada ketahanan energi di Indonesia.

"Paling tidak meminimalisir lah dengan cara mendeteksi. Jangan sampai kita sudah tahu sebabnya, tapi kita tidak melakukan hal apapun," ujarnya. Bahkan diharapkan kehilangan minyak mentah itu seharusnya dihentikan agar tak merugikan negara.

SKK Migas mengungkapkan ada tiga faktor hilangnya minyak mentah, yaitu pencurian dengan melubangi pipa minyak mentah, lambannya proyek dan pengeboran yang tidak sesuai target. Untuk itu SKK Migas akan menggandeng Pemda, Polda dan TNI guna mengatasi hal tersebut.(ris)

tag: #SKK Migas  #Sofyano  #Minyak Mentah Hilang  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...