Zoom
Oleh Sahlan Ake pada hari Senin, 02 Feb 2015 - 12:22:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Sssttt, Bahas PMN Komisi VI Rapat Tertutup Lagi

25photo-16.JPG
Panja PMN Komisi VI Rapat Tertutup dengan Kementerian BUMN, Senin (2/2/2015) (Sumber foto : Sahlan Ake/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Lagi-lagi Komisi VI DPR RI dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini mengelar rapat panitia kerja (Panja) membahas persetujuan Penyertaan modal Negara (PMN). Namun rapat dilakukan secara tertutup.

Rencananya rapat dibagi ke dalam dua kali. Rapat yang akan membahas secara detil permohonan suntikan modal pemerintah kepada 35 BUMN senilai Rp 48,01 triliun hari ini BUMN yang dapat giliran memaparkan program kerja kepada komisi VI DPR ialah PT Aneka Tambang.

Namun sebelum rapat dimulai, pimpinan panja menyatakan pembahasan rapat berlangsung tertutup. "Sesuai tatib. Rapat dinyatakan tertutup untuk umum," kata Achmad Hafizs Tohir, Ketua Komisi VI DPR di ruang Rapat komisi VI DPR, Senin (02/1/2015).

Pada hari Jum,at kemarin sebanyak 6 BUMN yang akan mempresentasikan program persetujuan PMN kepada Komisi VI DPR. BUMN tersebut antara lain PT Pelindo IV, PT Djakarta Lloyd, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Perum Bulog, PT Garam dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Dari semua itu berlangsung tertutup semuanya.

Sebelumnya politisi PKS Tifatul mengungkapkan pengajuan dana sebesar Rp 47,6 triliun oleh Menteri BUMN Rini Soemarno tidak logis. Alasanya sejumlah proposal yang dibawa ke Komisi VI DPR hampir semuanya tidak layak.

"Dia (Rini Soemarno-red) menggambarkan bila disuntik berapa triliun mereka (BUMN-red) akan naik lagi dengan tajam di tahun 2015 sampai 2019. Ini kan gak logis juga, karena kita belajar dari pengalaman buruk tentu tidak ada harapan ke depan," ujarnya.

Maka itu dirinya meminta anggota Komisi VI untuk mengkritisi pengajuan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Menteri BUMN Rini Soemarno yang dinilai bakal merugikan negara. "Jangan membiarkan sesuatu yang jelas merugikan negara diterima," tegasnya.(ris)

tag: #panja pmn  #bumn  #hafizs  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...