Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 03 Mar 2017 - 17:18:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Jelang Putaran Kedua, Ahok-Djarot Disebut Kerap Umbar Kebohongan

62ahok-djarot2.jpg
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (Sumber foto : IStimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Jelang putaran kedua Pilkada DKI, pasangan petahana Ahok-Djarot dan para pendukungnya, Ahokers dinilai kerap melakukan kebohongan publik.

"Petahana juga jangan memanfaatkan kedudukan dan posisinya untuk terus menerus melakukan kebohongan," kata pengamat kebijakan publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah di Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Menurut Amir, kebohongan yang belakangan kerap diumbar petahana dan Ahoker, diantaranya adalah memproaganda isu apabila Anies-Sandi memenangi Pilgub DKI, nantinya program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Pekerja Harian Lepas (PHL)‎ dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)‎ bakal dihapus.‎‎

Padahal, kata Amir, KJP merupakan program unggulan Pemda DKI. Sehingga siapapun yang berkuasa di Ibu Kota nanti, KJP akan tetap dilanjutkan.‎

Selain itu, Amir mengungkapkan, bakal disetopnya ribuan pekerja PHL, PPSU dan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air serta di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya, merupakan isu murahan dan tidak berdasar.

"Kontrak ribuan PHL tidak akan diputus. Bahkan kesejahteraan mereka bakal ditingkatkan kok. Sudah lah, jangan karena demi mempertahankan kekuasaan dan tidak pede, lantas menebar propaganda dan memfitnah sana-sini. Bertarunglah dengan sportif," ujar Amir.(yn)

tag: #ahokdjarot  #pilkada-jakarta-2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...