JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bakal memantau potensi adanya politik uang pada masa tenang Pilgub DKI putaran kedua dari 16-18 April 2017.
"Terkait dengan politik uang, modus-modusnya akan dimonitor dan bila mengarah ke dugaan kampanye atau pembagian apa pun yang mengarah ke kampanye, pengawas kita akan turun dan membubarkan," kata Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti saat dihubungi, Sabtu (15/4/2017).
Mimah menjelaskan, skema pengawasan pada Pilgub DKI putaran kedua tidak akan jauh berbeda dengan putaran pertama. Namun dia menyoroti kegiatan-kegiatan masing-masing pasangan cagub dan cawagub DKI yang menjurus ke kampanye seperti deklarasi dukungan.
"Prinsipnya bahwa pola tentu tidak akan berubah, karena selalu Paslon atau tim ingin melakukan kegiatan bertemu dengan simpatisan dan relawan, nah kegiatan-kegiatan itu bisa dimungkinkan dan mengarah ke kampanye," ujar Mimah.
Untuk menghindarinya, Mimah menyarankan agar masing-masing pasangan Cagub-Cawagub DKI untuk rehat. Selain itu, fokus agenda internal juga bisa dilakukan.(yn)