Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 16 Apr 2017 - 20:11:44 WIB
Bagikan Berita ini :

Survei Indomatrik, 11% Suara Agus-Silvy Migrasi ke Anies-Sandi

67indometrik.jpg
Direktur Indomatrik, Husein Yazid saat jumpa pers di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017) (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hasil Survei Indomatrik menyebutkan, sebesar 11% dari 17% suara Agus-Sylvi bermigrasi ke Anies-Sandi. Perpindahan suara tersebut mendongkrak elektabilitas Anies-Sandi hingga mengalahkan pasangan Ahok-Djarot.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul 49,08%, atas Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang mendapatkan 47,09% dukungan.

"Survei terbaru kami elektabilitas Anies-Sandi unggul tipis, meskipun sebenarnya kedua Paslon sama-sama mengalami peningkatan dibandingkan putaran pertama lalu," kata Direktur Eksekutuf Indomatrik, Husein Yazid saat rilis di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017).

Husain menjelaskan, salah satu faktor pendukung naiknya elektabilitas Anies-Sandi karena mendapat sumbangan suara dari mantan pendukung Agus-Sylvi.

"Suara Agus-Sylvi pada putaran pertama sebesar 17%. Adapun yang beralih ke Anies-Sandi sekitar 11%, sedangkan sisanya kepada Ahok-Djarot," jelas Husein.‎

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mencatat bahwa hasil debat pamungkas pekan lalu meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pencoblosan putaran final Pilgub DKI 19 April.

Menurutnya, setelah masyarakat menyaksikan debat terakhir, angka golongan putih (golput) pada putaran pertama sebesar 23% akan turun menjadi di bawah 20%.

"Jadi, setelah melihat visi-misi yang dipaparkan paslon Cagub-Cawagub, terjadi kecenderungan peningkatan minat untuk terlibat pada pencoblosan putaran kedua nanti," ujarnya.‎

Dijelaskan Husein, sekitar lima persen kelompok golput menyatakan akan berpartisi pada putaran kedua. "Begitu pula kelompok suara Agus-Sylvi juga tetap akan mencoblos," tambahnya.‎

Survei tersebut dilakukan Indomatrik selama tiga hari sejak tanggal 13 sampai 15 April, dengan jumlah responden 440 sampel yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten yang terdiri dari 44 kecamatan atau 113 kelurahan.

"Survei dilakukan secara tatap muka dengan margin eror 4,8 persen," papar alumni Universitas Indonesia itu.(plt)

tag: #aniessandi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...