Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Jumat, 18 Agu 2017 - 05:07:01 WIB
Bagikan Berita ini :

Sandiaga: Merdeka Itu Berdikari di Atas Kaki Sendiri

40IMG-20170703-WA023.jpg
Sandiaga Uno (Sumber foto : Dokumen Teropongsenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno mengatakan kemerdekaan harus dimaknai sebagai berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri. Hal tersebut diungkapkan Sandi dalam rangka peringatan HUT Republik Indonesia.

Sandi berharap Indonesia bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain diperingatan HUT RI ke-72 tahun ini.

"Kemerdekaan adalah menuntaskan cita-cita pendiri bangsa, menentukan masa depan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterakan masyarakat umum, dan turut bersama agar bangsa kita sejajar dan setara dengan bangsa-bangsa lain," kata Sandi, Kamis (17/8/2017).

Sandi juga mengungkapkan pentingnya menjaga persatuan bangsa dalam peringatan hari kemerdekaan. Menurut Sandi, para pendiri Bangsa telah berjuang mengorbankan jiwa dan raganya demi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Bangsa kita tidak akan mampu berdikari jika rakyatnya terpecah belah. Mari kita jadikan momentum hari kemerdekaan ini untuk sama-sama kita bersatu dalam membangun bangsa Indonesia," ujarnya.

Sandi menambahkan, kemerdekaan bermakna tercapainya kesejahteraan rakyat secara merata. Kesejahteraan tercapai apabila ada kesetaraan dalam lapangan kerja dan pendidikan.

"Setiap rakyat Indonesia harus punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan serta akses pendidikan yang berkualitas," tutup Sandi.‎ (icl)

tag: #dki-jakarta  #hut-ri-72  #sandiaga-uno  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...