Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 10 Jan 2018 - 18:51:03 WIB
Bagikan Berita ini :

DPRD Dukung Langkah Anies-Sandi Batalkan Pembelian Lahan RS Sumber Waras

22Inggar_Joshua.jpg
Inggard Joshua (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah memutuskan untuk membatalkan pengadaan lahan RS Sumber Waras. Keputusan itu mendapat dukungan dari kalangan anggota DPRD DKI. Salah satunya datang dari anggota Komisi A, Inggard Joshua.

Dia menilai, langkah Anies-Sandi sudah tepat, yaitu dalam rangka menjalankan rekomendasi audit resmi Negara BPK RI untuk menyelamatkan uang rakyat, yang ditimbulkan akibat pembelian lahan di era bekas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebesar Rp 800 Miliar.

"Langkah Pemprov DKI sudah benar, tinggal sekarang direalisasikan saja secepatnya pembatalan jual beli lahan Sumber Waras itu," kata Inggard di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Inggard mengatakan, Pemprov tidak perlu takut untuk permasalahan RS Sumber Waras, karena hal itu sudah sesuai berdasarkan hasil audit investigasi BPK yang adalah saran KPK juga.

Kata Inggard, menurut BPK kerugian negara dalam pengadaan lahan RS Sumber Waras itu sebesar Rp 191 miliar.

"Temuan BPK itu final, mengikat dan tidak bisa kadaluwarsa, walau sudah berjalan lama. Jadi, memang tidak ada pilihan lain, kecuali segera melaksanakan putusan tersebut," tegas Inggard.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, tengah membicarakan proses pembatalan pembelian lahan RS Sumber Waras.

Rencananya, lahan RS Sumber Waras itu akan dibangun rumah sakit kanker dan jantung di Jakarta.

"Jadinya sekarang dalam proses pembatalan. Ini lagi dikaji tim hukum," kata Sandi.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) Rp 800 miliar. Dana pembelian lahan itu dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014, era Gubernur Ahok.‎

Namun, belakangan BPK menyebut, bahwa transaksi pembelian lahan itu penuh masalah dan terbukti merugikan Negara sebesar191,33 miliar.

Skandal ini bahkan sebelumnya sempat ditangani KPK. Ahok dan sejumlah pejabat Pemda DKI juga pernah bolak-bolak diperiksa penyidik KPK.

Namun, jejaknya lenyap dari sorotan publik setalah KPK berdalih belum menemukan niat jahat di kasus tersebut.(yn)

tag: #dki-jakarta  #rs-sumber-waras  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...