JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pengamat sosial politik Ridwan Saidi menilai aksi mahasiswa yang berlangsung saat ini untuk mengkritisi pemerintahan Joko Widodo sulit ditunggangi partai politik. Aksi mahasiswa menurut dia murni dari pengaruh pihak lain.
Ridwan beralasan kini mahasiswa tidak percaya pada partai politik yang ada. Mahasiswa tidak mau gerakannya berbaur dengan gerakan partai politik meskipun bisa jadi punya tujuan sama. Mahasiswa justru memagari gerakannya dari pengaruh parpol.
"Akibatnya gerakan mahasiswa yang muncul saat ini tidak gaduh dan lebih orsinil," ujar Ridwan kepada TeropongSenayan.com di Jakarta, Jumat (3/4/2014).
Mantan ketua umum HMI ini menambahkan mahasiswa tidak mau dimanfaatkan atau bergandeng tangan dengan parpol. Karena parpol yang ada saat ini juga merupakan bagian dari kekuasaan atau bagian dari sistem. Parpol berlomba-lomba merapat menjadi bagian kekuasaan.
Parpol juga dianggap mahasiswa sebagai pihak yang harus betanggung jawab atas keadaan saat ini. Mahasiswa, lanjut Ridwan, justru lebih merasa pas dekat dengan TNI. Sebab, TNI justru lebih mampu menempatkan diri seara obyektif terhadap kekuasaan dibanding parpol.
Ridwan menilai, pemerintahan Joko Widodo memang sangat mengecewakan. Kebijakan-kebijakan yang dibuat Joko Widodo membuat rakyat makin susah. Wajar jika mahasiswa bergerak melakukan aksi. "Keadaan saat ini jauh dari apa yang dijanjikan Jokowi saat ini," tegas Ridwan.(ris)