JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menjelang aksi demo mahasiswa besar-besaran bulan Mei, beredar surat mengatasnamakan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) mengundang para Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ditengarai ajakan ini untuk menggembosi gerakan mahasiswa.
Surat berkop Kementerian Sekretariat Negara unit kerja Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden tertanggal 14 April 2015. Surat ditandatangani oleh Sekretaris Wantimpres bernama Subiantoro. Surat berstempel Kementerian Sekneg.
Surat itu berisi undangan kepada para Ketua BEM serta pimpinan Ormas Mahasiswa dan Pemuda untuk menjadi nara sumber diskusi terbatas bertajuk "Dialog Mencari Solusi Permasalahan Bangsa".
Acara diskusi, sebagaimana terterta dalam surat, dilakukan pada Selasa (21 April 2015) pukul 12.00 hingga 16.00 ruang Rapat Besar lantai II, Kantor dewan Pertimbangan Presiden, jalan Veteran III nomor 2, Jakarta Pusat.
Pada lampiran tercantum nama-nama Ketua BEM yang diundang sebagai nara sumber. Mereka antara lain adalah dari UI, ITB, IPB, Unibraw, UGM, Unhas, Universitas Muhamadiyah Makassar, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta serta USU. Selain itu juga mengundang KAMMI, Ketua GMNI, Ketua GMKI, Ketua PMKRI, PB HMI serta PMII.
Uchok Al Ayubi, Ketua BEM Nusantara yang juga Presiden Mahasiswa UIN Yogyakarta mengaku tak diundang. "Saya belum tahu, karena memang tidak mendapat surat undangan tersebut," ujar Uchok saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Beberapa pimpinan ormas Kemahasiswaan dan Pemuda yang dihubungi juga belum memberikan jawaban. Demikian pula beberapa Ketua BEM yang disebutkan dalam lampiran undangan tersebut juga belum merespon saat dihubungi.(ris)