Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 17 Jun 2015 - 14:24:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Taufik: Pengamat Yang Bela Ahok Asbun

71m taufik.jpg
M Taufik (Sumber foto : Eko HIlman)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Banyak pengamat yang asal bunyi (asbun) terkait wacana penggunaan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) DPRD DKI terhadap Gunerbur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ada yang bilang HMP tidak substantif, tidak perlu, nggak penting dan macam-macam. Mereka semua itu asbun nggak ngerti HMP tapi asal ngomong aja," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik,kepada TeropongSenayan, Rabu (17/06/2015).

Pengamat yang asbun itu, kata Taufik, melihat dari atas langit atau dari pesawat terbang. “Pengamat harus punya data, sudah jelas hasil angket menyimpulkan Ahok melanggar UU. Lucu kalau ada pengamat yang menyebut tidak ada masalah. Mungkin itu pengamat yang harus diamat-amati,” katanya.

Taufik mengatakan, bahwa HMP tak lain adalah upaya untuk menindaklanjuti hasil temuan dari investigasi yang dilakukan Panitia Angket. “Ini adalah temuan dari badan atau forum resmi, dan itu diakui juga oleh Sekda, bahwa betul yang dipakai itu bukan yang dibahas bersama Dewan. Apakah itu tidak melanggar?,” tegas Taufik.

Dengan demikian, kata Taufik, bukti dugaan pelanggaran Ahok jelas. APBD yang menggunakan Pergub. Sementara APBD jika tidak terjadi kesepahaman antara eksekutif dan legislatif maka gubernur bisa menggunakan Pergub. Tapi, ini bukan pilihan, melainkan jalan keluar akibat adanya kemelut.

Taufik berpesan, pengamat yang mau mendukung Ahok sebaiknya menggunakan cara-cara elegan dan tidak asal bela. “Mau bela (Ahok) boleh cuma jangan begitu. Seorang kepala daerah tidak boleh melanggar Undang-undang,” ungkapnya.(ss)

tag: #hmp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...