JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peserta festival Jakarta Book Fair (JakBook) and Edu Fair 2015 mengeluh dengan sepinya pengunjung acara tersebut selama beberapa hari terakhir.
Mereka menilai sepinya pengunjung disebabkan karena sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang marah-marah pada Senin (27/7/2015) lalu. Akibatnya, pemasukan yang diterima para peserta Jakbook sangat minim dan jauh dari ekspektasi.
Salah satu perwakilan peserta Jakbook, Guntoro mengatakan, sepinya pengunjung berdampak terhadap minimnya pemasukan yang mereka terima. Padahal ia mengaku sudah mengeluarkan investasi yang besar untuk mengikuti acara tersebut.
"Saya sudah mengeluarkan dana yang besar untuk tenaga pemasaran maupun gudang. Tapi omzet yang didapat tidak bisa menutupi pengeluaran," kata Guntoro di area Jak Book and Edu Fair 2015, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Menurut Guntoro, mestinya, kalau Ahok dari awal Ahok ingin menindak peserta yang nakal, harusnya tidak dengan melontarkan pernyataan yang memojokkan penyelenggaraan Jak Book and Edu Fair 2015 secara umum.
Sebab hal tersebut berdampak terhadap keseluruhan peserta. Lagian, kata dia, sebagian besar peserta di Jak Book and Edu Fair 2015 adalah pengusaha yang memang sejak awal menjual barang-barangnya dengan harga yang murah dibanding harga yang ada di pasaran.
Untuk diketahui, Jak Book and Edu Fair 2015 dimulai pada 27 Juli. Acara ini rencananya akan berlangsung hingga 3 Agustus 2015.(yn)