JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sejarawan JJ Rizal menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok layaknya pengecut. Pasalnya Ahok hanya berani menggusur kejam rakyat miskin seperti di Kampung Pulo, Jatinegara.
Baca juga :PenggusuranKampung Pulo Dilakukan Agar Jakarta Bebas Banjir
Padahal, menurut JJ Rizal, rumah tinggal Ahok di pantai Mutiara peruntukkannya daerah resapan air dan jalur hijau sama persis dengan lahan Kampung Pulo. Sehingga juga layak di gusur karena menyalahi aturan.
Baca juga :Warga Jakarta Ingin Ahok Dipenjara
"Kalo Ahok konsisten gusur Kampung Pulo karena dianggap tinggal di lahan hijau/resapan, maka dia harus gusur juga dong lingkungan rumahnya di Pantai Mutiara," ujar JJ Rizal melalui akun twitternya, Kamis malam (20/8/2015).
Baca juga :Ahok Dukung Mega Bubarkan KPK
Cuitan @JJ Rizal mengundang beragam tanggapan. Banyak yang mendukung dan memberikan simpati. Namun ada pula yang menentangnya. Semua ditanggapi dengan lugas oleh JJ Rizal, yang asli orang Betawi ini.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini cuitan @JJRizal terhadap kerusuhan akibat penggusuran pemukiman Kampung Pulo yang berlangsung seharian tadi.
kalo Ahok konsisten gusur kampung pulo krn dianggap tinggal di lahan hijau/resapan gusur jg dong lingkungan rumahnya di pantai mutiara
kawasan pantai mutiara itu kawasan yg 860 ha diperuntukan bagi hutan bakau en resapan, tp koq Ahok belaga ga tahu en berdosa tinggal disana
Ahok ga bakal gusur rumahnya di pantai mutiara meski melanggar peruntukan krn dia anggap itu rumah hoki en dia ga tau sejarah ruang Jakarta
mengapa kpd orang kecil Ahok galak sekali, sementara pada developer spt reklamasi pluit yg jelas2 merusak lingkungan hatinya baik sekali?
yg tinggal di kawasan yg seharusnya bkn u perumahan tp dibuatan jd perumahan oleh developer en diberi sertifikat itu terus dianggap legal?
sutiyoso ketika banjir 2002 aja gusur rubuhin vilanya di puncak, masa Ahok kaga mau gusur rubuhin rumahnya di lahan resapan en hutan bakau
rusunawa selalu jd alasan bahwa Ahok manusiawi, tp apa manusiawi dari punya tanah en rumah sendiri jd ngontrak 5 thn doangan en perpanjang
dari 2,8 ha kp pulo 1,7 punya sertifikat tp dicap penghuni liar en hrs pindah ke rusun jd orang kontrakan, kehilangan tanah en kp halaman
ngapa Ahok tutup mata perusakan lingkungan jg larangan KLH soal reklamasi pluit yg akn jadi bencana ekologi Jakarta, tp melotot soal kp pulo
Ahok bilang memihak kebenaran demi Jakarta baru, tapi rupanya Jakarta Baru=Orde Baru bilang atas nama hukum tp u si kaya, si super kaya
ahok tau en org kp pulo sdh ketemu dia bawa surat legal en konsep matang kp berwawasan manusia dgn air, ahok sepakat tp kemudian berkhianat
org kp pulo sdh ktemu Ahok didampingi kawan Ciliwung Merdeka bawa konsep hasil kerja bareng arsitek2 terbaik yg disaluti Ahok, tp kemudian..
kalo ahok benar bela yg benar knapa urusan reklamasi pluit keputusan KLH yg dimenangkan MA diabaikan, proyek rusak lingkungan dibiarin jalan
Ahok gusur dong rumahnya krn di lahan utan mangrove yg dijadikan hunian mewah en akibatkan penurunan tanah, banjir rob baru bela yg benar
apa Ahok sadar en punya pengetahuan bahwa ia pun sejenis org kp pulo yg dituduh penghuni liar penyebak bencana banjir krn tinggal di pluit
kalo Ahok betul ngerti Jakarta ya kudunya dia lihat dirinya pun bagian dr penjahat lingkungan krn tinggal di kawasan 806 ha hutan bakau
ahok dukung reklamasi developer2 gede yg jual kawasan mewah persetan rusak lingkungan, kalo Jakarta rusak banjir parah yg disalain si miskin
soal Ahok a/ soal lama elite Jakarta yaitu arogansi en prasangka kpd si miskin sbg biang masalah, dimusuhi bkn digandeng u cari solusi
bahkan saat si miskin sdh didampingi intelektual dr aneka ilmu, Ahok ttp berprasangka ke si miskin, artinya ia antisi miskin antiintelektual
jakarta baru jakarta neo developmentalism...jakarta ruang mengeksploitasi demi pemuasan mimpi kaum uang
(ris)