JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Ka'ban mendukung gerakan #Lawan Ahok yang digagas kalangan aktivis.
Ka'ban menilai, garakan #LawanAhok sebagai upaya untuk mengkritisi sikap arogansi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurutnya, gerakan #LawanAhok merupakan gerakan moral melawan arogansi penguasa yang membangun citra bersih, padahal kenyataanya diindikasinya banyak melakukan tindak korupsi.
"Gerakan #LawanAhok bukan gerakan rasial. Itu adalah gerakan melawan tipu muslihat Ahok sebagai gubernur suci," ujar Kaban kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (31/8/2015).
Mantan Menteri Kehutanan itu menambahkan, pihak yang menyatakan Ahok terindikasi melakukan korupsi bukan orang perorangan melainkan lembaga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang keberadaan dan fungsinya dilindungi konstitusi.
BPK, lanjut Kaban, telah membuat audit bahwa Permprov di bawah kepemimpinan Ahok banyak terjadi penyimpangan anggaran. Salah satunya adalah penyimpangan dalam pembelian tanah RS Sumber Waras dengan keruagian APBD Rp 191 miliar.
"Bagaimana Ahok bilang tidak punya kesalahan. Itu kan yang bicara BPK," tegasnya.
Soal arogansi Ahok sebagai pemimpin, menurut Kaban, sudah berada di luar kelaziman budaya Indonesia. Ia menyebut penggusuran warga Kampung Pulo merupakan kilmaks arogani pemimpin yang menabrak hukum tertulis dan hukum tidak tertulis, serta budaya Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
"Rakyat marah dan menolak dipimpin orang seperti itu. Wajar kalau mereka melakukan perlawanan," pungkas Ka'ban.(yn)