Jakarta
Oleh Alfian Risfill pada hari Jumat, 25 Sep 2015 - 15:33:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Tak Mau Kompromi, Ahok: Tak Terpilih Lagi pun Saya Tetap Puas

12ahok_lagi_2.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak khawatir jika dirinya tidak bisa mempertahankan kursi DKI 1 pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang.

Pernyataan tersebut merujuk pada sikap Ahok yang 'ganas' yang tidak mau diajak main mata oleh pihak biro iklan dan pemilik gedung. Akibatnya, mereka resah karena kesulitan menilep pajak iklan reklame.

"Kalau bapak ibu masih mau main pajak di Jakarta, sial saja sudah kali ini. Makanya, bapak ibu kampanye tidak memilih saya pada 2017, gara-gara ada gubernur yang tidak bisa diajak main," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Karena itu, Ahok tak mau ambil pusing dengan keputusannya yang enggan berkompromi itu, membuat warga DKI tidak memilihnya lagi menjadi gubernur di Pilkada 2017.

"Selama saya melakukan sesuatu yang benar untuk rakyat, saya tidak terpilih pun saya tetap puas. Minimal, selama masa jabatan saya, saya telah melakukan yang terbaik, dan saya tidak melanggar sumpah jabatan saya," tegas Ahok.

Menurut Ahok, selama kepemimpinannya, Pemprov DKI telah berkomitmen untuk mempidanakan pihak-pihak yang mencoba bermain pajak.

"Kalau masih saya yang memimpin, mohon maaf saja, saya akan sikat habis. Terserah anda mau pilih saya atau tidak, karena yang menentukan itu tetap Tuhan," ujar Ahok. (mnx)

tag: #pilkada Jakarta 2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...