JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Center Budget Analysis (CBA) Ucok Sky Khadafi mendesak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjelaskan secara terbuka dana yang dipakai timnya dalam mengumpulkan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Ucok menilai, dalam posisinya sebagai gubernur, Ahok sangat rawan menggunakan dana APBD atau CSR yang punya kepentingan tertentu bagi kegiatan tim relawan Ahok.
"Ahok harus bicara soal anggaran itu. Dari mana dana yang dipakai timnya untuk mengumpulkan KTP. Tidak ada makan siang gratis," ujar Ucok kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (27/9/2015).
Ucok juga meminta Bawaslu untuk mengawasi aktivitas pengumpulan KTP. Sebab, kata Ucok, kegiatan pengumpulan KTP tersebut sangat menganggu psikologis rakyat.
"Karena belum pilkada atau kampanye, rakyat sudah dipancing-pancing untuk kumpulin KTP," pungkas Ucok.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para relawan yang tergabung dalam #TemanAhok berburu KTP warga DKI Jakarta di mal-mal dan tempat umum. KTP itu nantinya akan dipakai Ahok sebagai persyaratan mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur perorangan atau independen. (mnx)