Jakarta
Oleh Emka Abdullah pada hari Minggu, 27 Sep 2015 - 22:24:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Ahok Didesak untuk Jelaskan Anggaran Pengumpulan KTP

18ahok_ahok22.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur Center Budget Analysis (CBA) Ucok Sky Khadafi mendesak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menjelaskan secara terbuka dana yang dipakai timnya dalam mengumpulkan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Ucok menilai, dalam posisinya sebagai gubernur, Ahok sangat rawan menggunakan dana APBD atau CSR yang punya kepentingan tertentu bagi kegiatan tim relawan Ahok.

"Ahok harus bicara soal anggaran itu. Dari mana dana yang dipakai timnya untuk mengumpulkan KTP. Tidak ada makan siang gratis," ujar Ucok kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (27/9/2015).

Ucok juga meminta Bawaslu untuk mengawasi aktivitas pengumpulan KTP. Sebab, kata Ucok, kegiatan pengumpulan KTP tersebut sangat menganggu psikologis rakyat.

"Karena belum pilkada atau kampanye, rakyat sudah dipancing-pancing untuk kumpulin KTP," pungkas Ucok.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para relawan yang tergabung dalam #TemanAhok berburu KTP warga DKI Jakarta di mal-mal dan tempat umum. KTP itu nantinya akan dipakai Ahok sebagai persyaratan mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur perorangan atau independen. (mnx)

tag: #pilkada Jakarta 2017  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...