JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram saat mengetahui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berulang kali mengembalikan draf Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) DKI 2015.
Bahkan, Ahok menegaskan telah mencatat serta merekam seluruh kronologi RAPBD-P 2015.
"Makanya saya bilang ada unsur apa di Kemendagri? Dipingpong sana, dipingpong sini. Saya punya kronologi lengkap sama rekamannya," kata Ahok di Balai Kota DKI, Kamis (8/10/2015).
Sebab, lanjut dia, Pemprov DKI telah berulang kali memberi draft RAPBD-P ke Kemendagri. Namun, Kemendagri juga berulang kali mengembalikan kepada DKI.
"Cari-cari alasan saja mereka semua, minta surat lah atau apa dikembalikan. Makanya saya bilang daerah lain digituin enggak? Makanya lama-lama saya bisa ribut ini, selama ini penganggaran di DKI betul enggak? Dirjen (Kemendagri) bilang enggak betul kan? Kok kalau enggak betul, bisa begitu mudah lolos di Kemendagri? Sekarang sudah betul kok," tegas Ahok.
Nilai RAPBD-P 2015 yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri mencapai Rp 65 triliun. Jumlah ini lebih kecil dibanding APBD DKI 2014, nilainya Rp 69,28 triliun. (mnx)