Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 13 Okt 2015 - 10:11:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Disebut Ngambek, Ketua DPRD DKI Tepis Tuduhan Ahok

3prasetyo_edi_marsudi.jpg
Prasetyo Edi Marsudi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPRD DKI Prasetiyo Edi Marsudi atau yang akrab disapa Pras menepis tuduhan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut dirinya 'ngambek' sehingga menghambat pengesahan APBD-P DKI 2015.‎

Pras mengatakan, bahwa tuduhan Ahok tak berdasar karena ia sudah menandatangani Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2014 pada Jumat (9/10/2015) pekan lalu. Karena itu, lanjut Pras, tuduhan Ahok sudah tereliminir dengan sendirinya.

"Orang sudah saya tanda tangan (LKPJ). Dia nya aja yang enggak tahu. Harusnya hari Jumat ya. Tapi dia nya malah gak tau. Enggak mungkinlah saya mau menghambat," kata Prasetiyo di DPRD Jakarta, Senin (12/10/2015) kemarin.

Meski begitu, Pras mengakui jika dirinya memang sempat menunda penandatanganan tersebut. Tujuannya, agar Ahok sadar diri bahwa untuk membangun Jakarta dibutuhkan kerjasama yang baik antara pihak eksekutif dan legislatif.

Pras berharap, Ahok bisa memahami inti dari penundaan tanda tangan sementara yang dia lakukan. Apalagi, tambah Pras, dia punya misi yang sama dengan Ahok dalam memberantas korupsi.

Pras mengaku ingin membantu Ahok dalam mengawasi anak buah Ahok yang melakukan penyimpangan dan perbuatan korupsi. Menurutnya, hal itu hanya dimungkinkan apabila ada kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif.

"Ahok kan juga enggak tahu anak buahnya yang bener yang mana. Jadi, di era saya ini, saya ingin bareng-bareng berantas korupsi. Pokoknya ayo kita memberantas korupsi, baik yang ada di DPRD maupun di SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Apalagi sekarang banyak anak buah dia yang ketangkap kan," ujar Pras. (mnx)

tag: #RAPBD-P DKI 2015  #Kemendagri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...