Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 13 Okt 2015 - 10:39:33 WIB
Bagikan Berita ini :

Koleganya Disebut Ngambek Oleh Ahok, Taufik Tak Terima

85muhammad-taufik-3.jpg
Muhammad Taufik (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik tak terima dengan tuduhan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut Ketua DPRD Prasetiyo Edi Marsudi 'ngambek'.

Menurut dia, tarik ulur belum disahkannya Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) 2015 DKI bukan disebabkan karena Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2014 belum ditandatangani Prasetiyo (ketua DPRD DKI).

Taufik juga menepis tuduhan Ahok yang menyebut pihak legislatif sengaja menghambat pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2015. Namun, kata dia, permasalahannya lebih disebabkan karena tidak baiknya komunikasi yang dibangun oleh Ahok dengan DPRD DKI.

"Kalau kita mau menghambat, kita tidak usah mengadakan rapat paripurna saja sekalian. Jadi, ini hanya masalah komunikasi antar pimpinan yang kurang baik. Tidak betul DPRD menghambat, ini hanya faktor komunikasi saja," kata Taufik di kantor DPRD, Jakarta, Senin (12/10/2015) kemarin.

Meski begitu, politisi Gerindra ini menyebut, kalau pun memang betul Ketua DPRD kesal sama Ahok bagi Taufik sah-sah saja. Karena menurutnya, semua orang bisa saja kesal dengan gaya kepemimpinan Ahok.

"Semua orang bisa saja ngambek, bukan hanya pak Pras. Kalau saya urusan ngambeknya apa?" tandasnya. (mnx)

tag: #RAPBD-P DKI 2015  #Kemendagri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...