JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku risih dengan persiapan-persiapan keamanan yang dramatis. Menurutnya, menonton sepakbola mestinya harus menjadi tontonan yang menghibur dan tak mencekam.
"Ini tidak, seolah-olah mau ada perang saja. Kita tidak bisa terus-terusan begini, situasi ini terlalu mencekam. Sepak bola kita sering ribut, padahal tidak berprestasi. Inilah mungkin wajah Indonesia kita," ujarnya saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Final Sepakbola Piala Presiden 2015, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, (16/10/2015)
Kang Emil mengatakan, dirinya tak ingin insiden berdarah yang pernah menimpa para bobotoh Persib kembali terulang.
Bobotoh pernah menjadi korban dari penyerangan oknum Jakmania, pendukung Persija Jakarta, saat pulang mengantarkan Maung Bandung seusai tampil pada laga final Indonesia Super League (ISL) melawan Persipura, Jayapura, di Stadion Jakabaring, Palembang, pada 2014 silam.
Ia mengaku akan bertanggungjawab jika terjadi insiden yang tidak diinginkan kepada bobotoh saat menyaksikan pertandingan di Jakarta.
"Keselamatan bobotoh mulai dari keberangkatan sampai kepulangannya akan menjadi tanggungjawab kami bersama," tegas Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil juga berjanji, Pemkot Bandung akan memberikan pengamanan yang juga ekstra kepada para pendukung The Jakmania jika nanti Persija berkunjung (bermain) ke Bandung. (mnx)