Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 20 Okt 2015 - 21:33:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Mantan Wagub Prijanto Berani Bertaruh Kasus Taman BMW Penuh Konspirasi

15IMG_20151020_160945.jpg
Prijanto (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto heran dengan sikap aparat penegak hukum yang hingga kini tak kunjung berani menyentuh kasus Taman BMW.

Padahal, Mayor Jendral Purnawirawan itu mangaku sudah membuka pintu masuk untuk membongkar korupsi dengan menyodorkan sejumlah data baik ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun ke Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengenai dugaan korupsi di lahan tersebut.

"Saya berani bertaruh, data yang saya sodorkan itu akurat dan dipastikan dapat menjerat semua pihak yang terkait," kata Prijanto dalam sebuah diskusi bertema "Masa depan Jakarta Pasca Ahok; Capaian dan Kegagalan Pembangunan DKI Jakarta" di ‎Omah Kopi Cafe, Tebet, Jakarta, Selasa (20/10/2015).‎‎‎

Ia mengatakan, kasus Taman BMW masuk di tiga ranah hukum sekaligus. Yakni Pidana Umum, Perdata, dan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Menurutnya, tindak pidana korupsi yang membelit Taman BMW hanyalah salah satu dari rangkaian konspirasi kelas tinggi para penjahat yang berkepentingan.

Selain itu, Prijanto juga mengaku heran dengan sikap Gubernur Ahok yang menurutnya telah melakukan pembiaran. Padahal dia mengetahui dugaan korupsi di Taman BMW.

"Padahal secara hukum kan disebut, barang siapa melihat, mengetahui tindak pidana dan melakukan pembiaran, maka juga bisa dipidanakan," tegas Prijanto.‎ (mnx)

tag: #ahok  #diskusi sabang merauke circle  #kasus taman BMW  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...