Zoom
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 13 Nov 2015 - 10:28:45 WIB
Bagikan Berita ini :

Peristiwa 1965 Disidangkan, Picu Politik Adu Domba

76pengadilan-rakyat-den-haag.jpg
Pengadilan rakyat terkait peristiwa 1965 di Den Haag, Belanda (Sumber foto : BBC)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy menilai, peristiwa 1965 yang saat ini dibawa ke persidangan di Den Haag, Belanda, bisa menjadi politik adu domba.

Sebab, bila permasalahan itu terus digulirkan hingga tidak mencapai titik temu, maka yang terjadi adalah perpecahan.

"Saya khawatir itu bagian politik pecah belah adu domba. Bila kita terus menerus melihat ke belakang maka bangsa ini tidak pernah utuh," kata Noorsy kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Oleh karenanya, Noorsy mengharapkan persitiwa 1965 bisa ditutup dengan kedua belah pihak saling memaafkan dan berlapang dada. Ini mengingat, bila bicara pelanggaran HAM di Indonesia terlalu banyak bila semua disidangkan.

"Mari kemauan lapang dada itu ditonjolkan. Cara pandang kita jangan dibatasi dengan persoalan seperti itu, lihat NKRI secara utuh," jelasnya.(yn)

tag: #pengadilan-ham  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...