JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Nama Yusri Inaeni mendadak terkenal. Wanita berumur 32 tahun tersebut ramai disorot media atas kejadian yang diterimanya beberapa hari lalu.
Ceritanya, Yusri yang sedang kebingungan perihal Kartu Jakarta Pintar mencoba menayakan hal tersebut langsung kepada Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Alih-alih mendapat penjelasan atas kebingungannya, Yusri yang datang bersama seorang wanita lainnya malah mendapat amukan dari sang gubernur.
Ibu kenapa cairin duit KJP di toko? Ini bukan tokonya yang salah, melainkan ibu yang salah," kata Ahok yang baru saja mengikuti rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, Jakarta, Kamis (10/12/2015).
"Bukan cuma toko yang maling. Ibu juga maling. Catat namanya, periksa, penjarain aja dia," kata Ahok ketus sambil terus menunjuk-nunjuk dua wanita itu.
Yusri yang dituduh maling oleh Ahok mengaku tambah bingung dengan jawaban yang didapatnya.
“Saya bingung, Pak Gubernur malah menyalahkan saya. Mungkin Pak Gubernur malu kali ya kenapa saya cerita di umum, harusnya kalau beliau datang ke kantor, ngomong secara lisan dan tidak dibuka untuk umum. Saya ingin ada perubahan mekanisme penggunaan KJP, jangan dipersulit," ujar Yusri.
Tuntut Ahok
Setelah dituduh maling di depan publik, Yusri Inaeni, pengguna Kartu Jakarta Pintar berencana melaporkan Gubernur DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya.
“Saya sakit hati Mas, diteriaki maling di depan orang banyak, sampai disorot sama kamera, masuk di TV dan ada di Youtube. Saya enggak terima, anak saya juga merasa malu ibunya diteriaki maling seperti itu. Karena itu saya berniat untuk melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dan menuntut Ahok sebesar Rp100 miliar atas perlakuannya itu," ujar Yusri di Gelanggang Jakarta Utara, Senin (14/12).
Lebih lanjut saat dihubungi oleh wartawan Selasa (15/12/2015), setelah kejadian yang menyesakan itu dirinya banyak menerima cercaan.
Saya ini seorang ibu. Seandainya anak saya yang ibunya dikatakan maling, pasti dia benar-benar kesal kan ya. Coba lihat di YouTube, kok kayaknya rendah banget harga diri seorang wanita," kata Yusri.
Ia pun menambahkan sejak kejadian itu juga, anaknya yang terdaftar disalah satu sekolah dasar swasta sering diolok-olok oleh teman-temannya. (Icl)