JAKARTA (TERPOPONGSENAYAN) - Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai, lelang fiktif Pemprov DKI semakin sulit diterima akal sehat.
Hal itu, kata Uchok, menunjukkan ketidakmampuan Ahok dalam menjalankan pemerintahan.
Akibatnya, kata dia, lagi-lagi hubungan Pemprov dan DPRD DKI menjadi renggang.
"Otomatis. Sekalipun sekarang jumlah pendukung gubernur di DPRD DKI bertambah. Tetap saja, yang lain akan menolak itu," kata Uchok di Jakarta, Senin (24/10/2016).
Uchok juga mempertanyakan kengototan Pemprov yang mempercepat lelang berbagai proyek. Meskipun, kata dia, niat untuk mempercepat pembangunan layak diapresiasi, tetapi tata cara menjalankan pemerintahan harus tetap dikedepankan.
"Sepanjangan 2015-2016 Pemprov DKI sering kali menjalankan kehendak dengan mengabaikan berbagai kepentingan lainnya, khususnya kepentingan rakyat," bebernya.
Dijelaskan Uchok, jika gaya pemerintahan seperti itu terus dijalankan, ke depan masalah justru akan bertambah banyak. Setidaknya, apa yang dilakukan pemerintah DKI akan menjadi contoh buruk bagi daerah-daerah lain.
"Yang rugi negara juga. Harusnya Pemprov DKI memperbaiki hubungan dengan DPRD. Jangan hanya mau menang sendiri," cetus Uchok.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama meyakini tindakan mempercepat lelang beberapa proyek tidak menyalahi aturan. Dasarnya adalah Perpres Nomor 4 Tahun 2015. (icl/antara)