Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Minggu, 15 Jan 2017 - 15:27:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Rapat di Kereta Wisata, Soni Pertanyakan Tudingan Ahok

8rapatsonidikereta.jpg
Plt Gubernur DKI, Soni Sumarsono saat menggelar rapat bersama para pejabat DKI, di Kereta Wisata Jogja-Jakarta, Minggu, (15/1/2017) (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono membantah tudingan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa rapat di atas kereta api wisata tidak efektif. Dia juga menegaskan, rapat tersebut tidak menggunakan dana APBD.

Soni justru mengaku bingung, terkait ukuran efektif atau tidaknya rapat tersebut sebagaimana dimaksud Ahok. Sebab, apa yang dijalani Soni bersama para pejabat DKI ini tidak merugikan pemerintah daerah (Pemda) DKI sedikit pun, melainkan memberi keuntungan pengalaman baru.

"Sudah lah, biarkan saja orang mau ngomong apa. Tapi mari kita tunjukkan kepada publik bahwa kita ini berlibur sambil bekerja. Kalau bekerja sambil berlibur, itu yang tidak boleh," kata Soni di atas Kereta Luar Biasa (KLB) Wisata dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta menuju Jakarta, Minggu, (15/1/2017).

Apalagi, Soni menegaskan, tidak ada aturan yang melarang rapat kerja dilakukan di atas kereta api wisata pada hari libur Sabtu dan Minggu Selain itu juga, lanjutnya, kegiatan ini tidak sepeser pun menggunakan APBD, melainkan dengan biaya patungan seluruh pejabat SKPD.

"Ini (perjalanan) tidak menggunakan APBD satu rupiah pun. Semua dari (pejabat) patungan," katanya.

"Jadi, menurut saya para PNS perlu sekali-kali diajak kerja sambil refreshing. Dan nyatanya mereka tampak senang mengikuti paket kerja wisata semacam ini," pungkas Soni.

"Makanya, pada hari libur ini mari kita tunjukkan bahwa kita masih bisa bekerja sambil liburan, bukan liburan sambil bekerja," terang Soni.

Sementara terkait hasil, Soni menambahkan, dalam kunjungannya ke Kraton Yogyakarta dan wisata Borobudur ini pihaknya mendapatkan sesuatu yang baru , terutama terkait pengelolaan pemerintahan dan pengembangan wisata.

"Masa baru berkunjung begini langsung dipertanyakan (efektif atau tidak), kan aneh. Lihat saja beberapa waktu ke depan. Lagian 65 persen pejabat DKI ternyata selama ini juga belum pernah berkunjung ke Sultan (Hamangkubowono X) di Kraton Yogyakarta. Nah, semalam mereka mengaku dapat sesuatu yang baru dari paparan Sultan," katanya.

Sebelumnya, Ahok mempertanyakan efektivitas kerja wisata yang dimotori Soni. Ahok mengungkapkan, kalau memang bisa di kantor untuk apa rapat di kereta. Meski begitu Ahok mengatakan masing-masing punya gayanya sendiri.

"Mungkin kalau beliau pikir (rapat) pakai kereta lebih efektif, saya enggak tahu," cetus Ahok. (plt)

tag: #plt-gubernur-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...