Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Senin, 23 Jan 2017 - 22:04:26 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat Perkotaan: Ahok Banyak Bohongnya

33Ahokdanariesman.jpg
Basuki Tjahaja Purnama (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Perkotaan Marco Kusuma Wijoyo menilai dari sisi tata kota atau sisi apa pun proyek reklamasi di Teluk Jakarta tidak ada manfaatnya bagi warga Jakarta.

Buktinya, di kawasan dekat pulau reklamasi itu, sedimentasi air laut sangat tinggi sehingga ikan banyak yang mati.

"Sejak awal saya katakan Ahok itu banyak bohongnya. Karena itu, setiap apa yang dia ucapkan harus dibuktikan dulu. Jangan asal terima mentah begitu. Satu contoh nyata soal kebohongan Ahok ya soal reklamasi Teluk Jakarta. Itu jelas merugikan warga Jakarta, dan hanya menguntungkan sekelompok pengembang," kata Marco, di Jakarta, Senin (23/1/2017).

Marco juga mengomentari debat pertama tiga pasangan calon (Paslon) di televisi beberapa waktu lalu. Dia menyebut, hanya paslon no 3, Anies-Sandi yang tegas menolak proyek reklamasi. Sementara pasangan Ahok-Djarot terkesan mendukung proyek reklamasi itu.

"Saya menilai Paslon no 3 lebih bagus, karena tegas tolak reklamasi. Sementara, Ahok banyak klaim dan bohong. Misalnya, proyek MRT itu dimulai di era Fauzi Bowo, bukan di era Ahok. Taman Kalijodoh itu juga melanggar aturan atau perizinan Tata Kota. Sebab sesuai izin, di atas lahan eks Kalijodoh tidak bisa berdiri bangunan apa pun," ungkapnya.

Seperti diketahui, soal pemberitaan proyek reklamasi ini seperti menghilang dari permukaaan. Padahal aktifitas di lapangan terus berlangsung.

Bahkan, di era Menko Maritim Rizal Ramli sudah dikeluarkan surat penghentian pembangunan reklamasi itu. Namun akhir-akhir ini, Pemprov DKI yang dikomandoi Ahok, kembali mengajukan Perda reklamasi untuk dibahas DPRD DKI.‎ (icl)

tag: #ahok  #reklamasi-pantai-utara-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...