JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Beberapa hari jelang pemungutan suara, seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan Pilgub DKI diminta waspada terhadap serbuan Warga Negara Asing (WNA) yang menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu.
"Apalagi beberapa waktu lalu sempat beredar informasi penemuan KTP aspal (asli tapi palsu) yang dimiliki warga keturunan," kata Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Menurut Taufik, bila hal ini terbukti benar dan dibiarkan, dikhawatirkan membawa kekacauan dalam Pilgub DKI 15 Februari 2017.
"Pastinya bakal ada paslon yang dirugikan," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.
Persoalan lain yang dinilai Taufik tak kalah penting adalah persoalan Suket (surat keterangan) dari Dinas Dukcapil DKI yang juga sangat rawan dipalsukan.
"Anehnya, sampai saat ini data Suket ini juga belum jelas, terkesan sengaja ditutupi. Ada apa ini?" tanya Taufik penasaran. (icl)