JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Hasil hitung cepat sementara Pilkada DKI Jakarta mengunggulkan pasangan calon Kepala Daerah nomor urut 2 Basuki Tjahja Poernama alias Ahok dan Djarot Saifullah Hidayat serta pasangan calon kepala daerah nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai hasil hitung sementara dapat dipastikan akan terjadi putaran kedua antara Ahok dengan Anies. Menurut Adi, pertarungan tersebut mengingatkan pertarungan saat Pilpres 2014.
"Akan terjadi putaran menarik, membangkitkan memori lama saat Pilpres 2014. Kita ketahui lah, pasangan Ahok-Djarot ini kan didukung oleh PDI Perjuangan yang merupakan motor penggerak saat mendukung Joko Widodo maju sebagai calon Presiden, sementara Anis-Sandi didukung oleh Prabowo Subianto," ujar Adi Prayitno saat dihubungi TeropongSenayan, Rabu (15/2/2017).
Selain itu, migrasi pemilih dari pasangan nomor urut 1 Agus Harimurti - Sylviana Murni juga sangat menentukan kemenangan saat putaran kedua bagi Ahok atau Anis.
"Kemenangan putaran kedua tergantung pada migrasi pemilih Agus, tim suskes Ahok dan Anis harus bisa betul-betul mencari peluang untuk menarik hati. Namun, pemilih Agus ini memiliki suasana kebatinan yang sama dengan Anis Baswedan seperti sama Islam atau anti ahok. Tapi kemungkinan kedua, irisan parpol Agus ini seperti PKB dan PAN ini kan koalisi di tingkat nasional tapi bisa terjadi konflik batin dengan pemilih. Diatas kertas pemilih Agus potensi ke Anis," ungkapnya. (icl)