DJAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Partai Demokrat DKI Jakarta menyoroti netralitas aparat penegak hukum Polri dan TNI dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
Dia berharap, para abdi masyarakat itu tidak memihak salah satu pasangan calon, karena dapat mencederai proses demokrasi lokal DKI.
"Kami tidak mau Polri dan TNI serta aparatur negara lainnya tidak netral di Pilkada ini. Kami akan terus berusaha mengingatkan mereka," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso disela-sela acara Musda ke IV Partai Demokrat di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).
Santoso mengaku, akhir-akhir ini keberpihakan aparatur keamanan dan pemerintah dalam Pilkada DKI sudah sedemikian santer. Publik menilai ada campur tangan para abdi negara itu.
"Janganlah aparatur negara melanggar peraturan dan konstitusi demi membela salah satu paslon. Biarkan saja Pilkada berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
"Kami pastikan, jika ada pelanggaran kami akan ikut melaporkan kepada penyelenggara pemilu. Itu salah satu bentuk kepedulian kami," tegas dia. (icl)