Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 31 Jul 2017 - 14:04:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Djarot Minta Diberi Kewenangan Setingkat Menteri, Buat Apa?

80Djarot-Saiful-Hidayat.jpg
Djarot Saiful Hidayat (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku butuh diberi kewenangan setingkat Menteri.

Alasannya, menurut dia, menata Ibu Kota tidak hanya dilakukan di dalam Jakarta, tapi juga meliputi penataan daerah penyangga yakni Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Diakui Djarot, dalam mengurus Ibu Kota dirinya memiliki kompleksitas tinggi. Selain itu, seharusnya Jakarta bukan lagi berkonsep metropolitan, melainkan kota megapolitan.

"Konsepnya Jakarta kan sudah bukan lagi kota metropolitan, tapi megapolitan. Artinya membangun Jakarta juga harus sekaligus menata kawasan sekitarnya, Jabodetabek. Ini harus, ya," kata Djarot di Balai Kota DKI, Senin (31/7/2017).

Karena itulah, bekas Walikota Blitar ini berpendapat, Gubernur DKI perlu diberi kewenangan setingkat menteri untuk menata daerah penyangga tersebut.

Menurut Djarot, kewenangan tersebut sebelumnya juga pernah diberikan Presiden Soekarno kepada Gubernur DKI Jakarta terdahulu.

"Nanti iya. Itu kan tergantung. Ini kan lintas provinsi, Jakarta, Banten dan Jabar. Oleh karena itu, Gubernur Jakarta itu levelnya selevel menteri sebenernya. Karena ini namanya daerah khusus Ibu Kota. Ada kata khususnya lho," terang politikus PDIP ini.

Lebih jauh, Djarot mengatakan dengan kewenangan menata daerah sekitar tersebut, maka Gubernur DKI Jakarta akan dapat mengintigrasikan kawasan Jabodetabek untuk menjadi kota megapolitan.(yn)

tag: #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
RAMADHAN 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Peran ICC dalam Menegakkan Keadilan atas Dugaan Pelanggaran HAM

Oleh M. Rizal Fadillah
pada hari Minggu, 16 Mar 2025
International Criminal Court (ICC) yang berbasis di Den Haag merupakan lembaga peradilan independen yang memiliki yurisdiksi atas kejahatan serius seperti kejahatan perang, kejahatan terhadap ...
Jakarta

Gaya yang Tak Bergaya

Dunia arsitektur tampaknya sedang melakukan introspeksi spiritual ketika Pritzker Prize 2025, yang sering dijuluki sebagai “Nobel Arsitektur,” jatuh ke tangan Liu Jiakun. Di tengah era ...