Jakarta
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Senin, 31 Agu 2015 - 22:41:50 WIB
Bagikan Berita ini :
Ada Orang Istana Terlibat

KPK Minta BPK Audit Kasus Tanah RS Sumber Waras

55medium_74IMG_20150819_134743.jpg
RS Sumber Waras, Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--KPK minta BPK melakukan audit terhadap kasus pembelian tanah RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta. Permintaan KPK ini diungkapkan oleh Ketua BPK Harry Azhar Azis, Senin (31/8/2015).

Harry Azhar Azis mengungkapkan melalui cuitan akun twitter @harryazharazis sbb : "atas prmintaan KPK, kini BPK sdg lakukan audit sbg tindak lanjut atas bbrp potensi kerugian negara dlm LHP tsb."

Audit yang akan dilakukan BPK berupa audit investigatif terhadap laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta. Didalamnya terdapat kasus pembelian tanah RS Sumber Waras yang dinilai berpotensi merugikan negara.

Bersamaan dengan langkah BPK itu, mulai terkuak ada orang Istana yang terlibat dalam kasus tersebut. Berdasarkan informasi yang disebarkan situs berita berkantor di Jakarta, orang itu adalah Jan Darmadi alias Jauw Fok Joe.

Jan adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang dilantik Presiden Jokowi pada Januari 2016. Jan bersama Kartini Mulyadi menandatangani surat penawaran penjualan tanah RS Sumber Waras ke Gubernur Ahok pada 7 Juli 2014 dengan harga Rp 755,69 miliar .

Jan adalah Ketua Umum Yayasan Kesehatan Sumber Waras. Sedang Kartini duduk sebagai salah satu ketua yayasan tersebut. Belakangan berdasarkan temuan BPK, transaksi tanah seluas 3,64 ha tersebut merugikan negara sebesar Rp 191,33 miliar.(ris)

tag: #rs sumber waras  #ahok  #bpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...