Jakarta
Oleh Emka Abdullah pada hari Senin, 07 Sep 2015 - 20:44:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Notaris Ini Diduga Bersekongkol dengan Ahok Soal Kasus RS Sumber Waras

64sumber-waras.jpg
RS Sumber Waras (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Puluhan aktivis dari Komunitas Tugu Proklamasi (KTP), Senin (7/9/2015) berunjuk rasa di depan kantor notaris Kartini Mulyadi di Jalan Gunawarman, Kebayoran, Jakarta Selatan.

Para pendemo menuding Kartini Mulyadi bersekongkol dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus pembelian tahan Rumah Sakit Sumber Waras senilai Rp 755.689.550.000.

Para pendemo membentangkan sepanduk dan poster di depan kantor Kartini Mulyadi.

"Kartini Mulyadi melakukan persekongkolan jahat dengan Ahok dalam kasus pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras," teriak para pendemo.

M. Zen, salah satu kordinator demo KTP menyatakan pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta merupakan perampokan dana APBD DKI karena sesungguhnya tanah tersebut merupakan tanah milik Pemprov DKI.

Jika tidak ada persengkongkolan jahat, lanjut M. Zen, Pemprov DKI Jakarta tidak harus mengeluarkan dana sebesar Rp 755 miliar lebih untuk membayar tanah.

Terkait fakta tersebut, KTP mendesak semua lembaga penegak hukum seperti KPK, Polri, Kejaksaan untuk segera membongkar dan memproses secara hukum persengkongkolan jahat tersebut.(yn)

tag: #rs sumber waras  #ahok  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...