JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Puluhan aktivis dari Komunitas Tugu Proklamasi (KTP), Senin (7/9/2015) berunjuk rasa di depan kantor notaris Kartini Mulyadi di Jalan Gunawarman, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Para pendemo menuding Kartini Mulyadi bersekongkol dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus pembelian tahan Rumah Sakit Sumber Waras senilai Rp 755.689.550.000.
Para pendemo membentangkan sepanduk dan poster di depan kantor Kartini Mulyadi.
"Kartini Mulyadi melakukan persekongkolan jahat dengan Ahok dalam kasus pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras," teriak para pendemo.
M. Zen, salah satu kordinator demo KTP menyatakan pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta merupakan perampokan dana APBD DKI karena sesungguhnya tanah tersebut merupakan tanah milik Pemprov DKI.
Jika tidak ada persengkongkolan jahat, lanjut M. Zen, Pemprov DKI Jakarta tidak harus mengeluarkan dana sebesar Rp 755 miliar lebih untuk membayar tanah.
Terkait fakta tersebut, KTP mendesak semua lembaga penegak hukum seperti KPK, Polri, Kejaksaan untuk segera membongkar dan memproses secara hukum persengkongkolan jahat tersebut.(yn)