Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Jumat, 06 Nov 2015 - 21:47:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Akhirnya, Pergub Unjuk Rasa Akan Direvisi

87demo-buruh.jpg
Aksi Buruh di Jakarta (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peraturan Gubernur (Pergub) 228 tahun 2015 tentang aksi atau demonstrasi dinilai diskriminatif, sehingga terus menuai protes dari publik.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperbaiki dan merevisi Pergub tersebut. Diantaranya adalah, tiga lokasi unjuk rasa yang sebelumnya sudah ditetapkan akan dirubah. Selain itu larangan konvoi juga akan dihapuskan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, setelah dilakukan pengkajian lebih mendalam, Pemprov DKI menemukan beberapa poin yang menurutnya kurang tepat.

"Setelah kita baca ulang secara detail, ternyata memang ada yang belum pas. Ini nanti kita mau perbaiki," kata Ratiyono, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Dia mengatakan, perubahan yang dimaksud adalah tentang lokasi aksi unjuk rasa yang sebelumnya hanya boleh dilakukan di tiga lokasi, namun perubahan hanya dilakukan di redaksional kalimat saja.

"Arti kalimatnya Pemda menyediakan, supaya Jakarta tertib. Ayo lah pakai tempat ini supaya Jakarta tidak macet. Jadi masyarakat dididik, para pengunjuk rasa juga kita didik. Kita edukasi supaya mereka memanfaatkan fasilitas yang ada sehingga aktivitas perekonomian di DKI tidak terganggu," jelas Ratiyono.

Sebagaimana diketahui, dalam Pergub 228 tahun 2015 yang diterbitkan Rabu (28/10/2015) lalu itu, lokasi unjuk rasa ditetapkan hanya boleh dilaksanakan di tiga lokasi. Yakni, Parkir Timur Senayan, Alun-alun Demokrasi DPR/MPR RI, dan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.‎ (mnx)

tag: #pergub-unjuk-rasa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...