Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Kamis, 31 Des 2015 - 18:48:42 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini 10 Komentar Heboh Ahok di 2015 (2)

84ahok-jj-rizal.jpg
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Sejarawan JJ Rizal (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sejarawan asli Betawi, JJ Rizal menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pengecut, tak berperikemanusiaan, dan membabibuta dalam penggusuran terhadap warga miskin di Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Bahkan, melalui akun Twitter-nya, ia menyebut rumah Ahok di Pantai Mutiara Indah Pluit, Jakarta Utara juga berdiri di daerah resapan air dan jalur hijau sama persis dengan lahan Kampung Pulo yang layak digusur tersebut.

Ahok tak terima, ia menyerang balik dosen Universitas Indonesia (UI) ini.

"Dia goblok, isu itu tuh adanya di Pantai Indah Kapuk (PIK). Dia nggak bisa bedain PIK dan Pluit," cetus Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (21/8/2015). (Lihat: Disebut Pengecut Jawaban Ahok: Dia Goblok Gak Bisa Bedain PIK dan Pluit)

Tak hanya mengatai, Ahok bahkan menyuruh JJ Rizal untuk belajar tentang sejarah Ibu Kota Jakarta, khususnya di wilayah pesisir utara Jakarta.

"Kalau mau nanya Pluit tanya gue biar agak pintar. Kasihan kalau terlalu goblok," kata Ahok berseloroh. Hmm... (mnx)

tag: #ahok  #catatan-2015  #dki-jakarta  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Aksi Mahasiswa: Akumulasi Kekecewaan dan Momentum Pergerakan

Oleh Ida N. Kusdianti
pada hari Kamis, 20 Feb 2025
Gelombang aksi mahasiswa yang kembali mencuat ke permukaan merupakan refleksi dari akumulasi kekecewaan terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan pendidikan di Indonesia. Jargon "Kampus ...
Jakarta

PENUMPANG GELAP REFORMASI

“Aku berkaca di bening air kolam Kulihat wajahku berubah jadi wajah bunglon Dengan lidah yang selalu menjulur dan menjilat-jilat.” (Isti Nugroho, Monolog Penumpang Gelap ...