JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) pada Oktober 2015 disenggol oleh anggota DPRD Kota Bekasi terkait masalah pengelolaan tempat pengolahan sampah terpatu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Anggota Komisi A DPRD Bekasi yang bernama Ariyanto Hendrata ingin memanggil Ahok untuk meminta klarifikasi.
Hendak dipanggil anggota DPRD Kota Bekasi, Ahok tidak terima. Ia lantas melancarkan serangan balik kepada Ariyanto.
"Jangan terlalu sombong jadi DPRD Bekasi. Kita sama Wali Kota hubungan baik kok. Dari Partai apa yang ngomong itu? PKS ya. Maksud saya enggak usah lah pakai main politik-politik gitu," tegas Ahok pada Kamis (22/10/2105). (Lihat: Hendak Dipanggil DPRD Bekasi, Ahok: Siapa Lu?)
Ahok juga menegaskan, keinginan DPRD Kota Bekasi untuk memanggil dirinya itu, telah terjadi sejak dulu. DPRD Kota Bekasi bahkan sempat mengancam mau tutup.
"Dari dulu ngomong ngancem mau tutup-mau tutup, mau manggil saya, siapa lu? Sombong banget sih," ujarnya.
Serang-menyerang ini berbuntut panjang hingga pemblokiran jalan oleh warga, yang membuat truk sampah DKI tak bisa melintasi rutenya. Karena jalanan diblokir, sampah di Jakarta pun sempat menumpuk beberapa hari lamanya, menimbulkan bau busuk di jalanan Ibu Kota. (mnx)