JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua DPRD Fraksi Gerindra M Taufik mengatakan pengadaan lift di rumah dinas gubernur DKI Jakarta sudah dirancang sejak era Djarot Saiful Hidayat.
"Itemnya kan puluhan ribu. Ini zamannya Djarot, salahin, (rencana lift) sebelum Anies dilantik," ujar Taufik, Kamis (25/1/2018).
Menurut Taufik, pihak yang paling bertanggung jawab terkait hal ini adalah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta.
Baca:Ternyata, Biaya Perjalanan Dinas Rp1,5 Juta Dibuat Rezim Ahok
“Ini APBD kan dari sejak sebelum Agustus, kan sebelum Agustus dimasukkan. Saya kira itu ya Citata. Kalau menurut saya batalin aja. Yang begitu kan banyak yang enggak tahu,” ucapnya.
Baca:Ternyata Sehari Sebelum Lengser, Djarot Tandatangani Kenaikan Dana Parpol
Untuk itu, Taufik meminta jangan menyalahkan Anies. Karena rancangan anggaran telah ada jauh sebelum Anies dilantik.
"Ya enggak bisa begitu gubernur. Ya udah kamu salahin aja Citata. APBD itu dimasukkan sebelum Pak Anies dilantik, bulan Juni itu," ujarnya.
Taufik juga mengatakan pengadaan lift terlalu mengada-ada. Maka dari itu ia juga mendukung langkah Anies untuk menghapuskan rencana pemakaian lift di rumah dinas gubernur DKI tersebut.
"Batalin aja. Enggak ada itu mesti pakai lift, orang rumahnya itu cuma dua lantai. Cuma difabel mau naik ke mana, ruang tamunya ramah difabel," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku kaget terkait adanya anggaran pemasangan lift di rumah dinasnya yang berada Menteng, Jakarta Pusat.
Anies pun langsung melaporkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Saefullah terkait kejanggalan ini. Anies juga meminta untuk menghapus anggaran pengadaan lift di rumah dinas.
"Kami enggak butuh renovasi dan enggak (perlu) dilaksanakan," tandas Anies. (icl)